Advertisemen
Setelah skandal di mana dia berbohong kepada publik tentang menjalani operasi kosmetik, aktivis politik Ratna Sarumpaet ditangkap pada hari Kamis malam 4 Oktober 2018, di Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.
Mantan anggota tim kampanye calon presiden Bapak Prabowo Subianto ditangkap sebelum berangkat ke Chili, di mana dia berencana untuk menghadiri konferensi.
Polisi Jakarta mengatakan Ibu Ratna yang sebelumnya mengaku telah diserang untuk menjelaskan foto yang menunjukkan dirinya dengan wajah bengkak, telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menyebarkan berita palsu.
Kepala satuan kejahatan kekerasan polisi, Adj. Komisaris Sr. Bapak Jerry Siagian, kata Bu Ratna awalnya ditunjuk sebagai saksi dalam kasus itu tetapi menolak datang untuk ditanyai. Statusnya kemudian ditingkatkan menjadi tersangka setelah polisi mengetahui rencana perjalanannya.
Kami memanggilnya sebagai saksi nantinya pada hari Senin, 8 Oktober 2018. Dia seharusnya memberitahu kami jika dia berencana pergi ke suatu tempat. Bukan hanya pergi, kata Pak Jerry sebagaimana tertulis dalam keterangan.
Dia dituduh melanggar Pasal 28 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Awal pekan ini, foto Ratna Sarumpaet di mana dia tampak memiliki mata yang bengkak dan muka memar beredar di media sosial.
Ratna Sarumpaet kemudian mengaku telah diserang oleh orang-orang tak dikenal di Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat yang memicu kegilaan di kamp Prabowo Subianto yang menyebut masalah ini sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Polisi mengklaim bahwa kondisi wajah Ibu Ratna Sarumpaet adalah hasil sedot lemak, memaksanya untuk menarik kembali klaimnya.
Advertisemen